Malam itu, setelah Julian tertidur dengan damai di kamarnya yang baru, Maya dan Bagas masih duduk di teras belakang. Angin malam berhembus lembut, membawa aroma tanah basah setelah hujan sore tadi. Langit bertabur bintang, dan suasana di sekitar rumah mereka begitu tenang, jauh dari hiruk-pikuk tempat tinggal mereka sebelumnya. Maya menyandarkan kepalanya di bahu Bagas, menghela napas panjang. "Aku nggak nyangka, akhirnya kita beneran pindah ke rumah ini, Mas." Bagas tersenyum, menggenggam tangan istrinya. "Aku juga, Ma. Rasanya aneh, ya? Tapi aku yakin kita akan betah di sini." Maya mengangguk pelan. Rumah lama mereka memang penuh kenangan, tetapi rumah ini adalah tempat mereka memulai babak baru dalam kehidupan keluarga kecil mereka. "Kamu ingat nggak, Mas, waktu pertama kali kita pi
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books