76

1118 Words

Setelah beberapa bulan menikmati momen sebagai ibu rumah tangga penuh waktu, Maya akhirnya harus kembali bekerja sebagai dosen. Masa cutinya habis, dan meskipun ia sudah terbiasa menghabiskan waktu bersama Julian, kini ia harus menghadapi kenyataan bahwa ia tidak bisa selalu ada di rumah setiap saat. Malam sebelum hari pertamanya kembali bekerja, Maya duduk di tempat tidur sambil menggoyang-goyangkan kakinya dengan gelisah. Bagas yang baru selesai membereskan berkas-berkas kantornya langsung menyadari kegelisahan istrinya. “Kamu kenapa, Ma?” tanyanya sambil duduk di samping Maya. Maya menghela napas panjang. “Aku bingung, Gas. Besok aku mulai kerja lagi, tapi kita belum punya keputusan siapa yang bakal jaga Julian.” Bagas ikut terdiam. Sejak dulu mereka memang belum membicarakan secara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD