Suara leguhan Raya khas baru bangun memenuhi ruangan kamar itu. Raya sedang merilekskan beberapa anggota tubuhnya yang terasa pegal karena tidur dengan satu posisi. Ia bahkan tidak menyadari bahwa Bima sedari tadi sedang memperhatikan dirinya. Awan sudah mulai menggelap, dan mereka sudah menghabiskan waktu tidur siang selama tiga jam. Raya mengerjabkan matanya beberapa kali, berusaha menyesuaikan cahaya dari tempatnya berada. Cup Raya tersadar seketika. Matanya membola lebar saat mendapati perlakuan itu. Kepalanya otomatis menoleh ke samping dan melihat siapa tersangkanya. Bima Laki-laki itu tersenyum manis menatap Raya yang kini terlihat syok. Gadis itu pun masih tidak menyadari sedari tadi tangan Bima masih memeluk pinggangnya. "Kenapa lo di sini?" tanya Raya kaget. Bima masih te