Satu bulan lebih semenjak kejadian itu, hal yang selama ini Resya takutkan selalu menjadi bayang-bayang di pikiran. Terlebih Gio yang tak ubahnya memberi semangat atau paling tidak tak membuatnya semakin ketakutan. Lima hari yang lalu, semestinya ia sudah datang bulan hal-hal dimana sebelum datang bulan ia rasakan. Seperti mood yang berantakan, emosi yang tak terkendali dan malas. Memang benar, selama hampir satu bulan itu ia merasakan semuanya. Tapi mengapa hingga detik ini tamu bulanan itu tak kunjung datang. Resya bingung setengah mati, ia dalam kebimbangan dan ketakutan yang sangat besar jika memang hal itu terjadi. Lalu, bagaimana? Bagaimana ia menjelaskan semuanya kepada Tante Melody yang tengah berbahagia itu jika memang segalanya terjadi? Dan akankah Gio peduli juga bertanggung j