177. Apakah dia?

1274 Words

Mereka, memilih mengobrol di ruang tengah setelah selesai makan malam. Obrolan yang ringan mengundang canda tawa, tetapi dipikiran Heru, hanya selalu terbayang ingatan masalalu, apalagi setiap memandang senyum manis yang mirip sekali dengan mantan istrinya. Tidak bisa di pungkiri, bahwa rasa sayang itu tak pernah mati. Ia terus mencintai dan mengagumi sosok Sarah sang mantan istri. Penyesalan tentu berjalan di belakangnya, mengapa? Ya, karena mengapa ia memilih mempertahankan ego dan harga diri, seolah-olah risih dengan Sarah yang kotor padahal ia sangat mencintai Sarah apa adanya. Mungkin jika ia bisa menerima Sarah dan ada bersamanya saat itu, kebahagiaan itu dapat diraihnya. Walau saat ini pun ia juga bahagia, tetapi bukan pada puncaknya. Ia bahagia dengan istrinya sekarang tetapi jelas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD