Tidak ada kelegaan dalam hatinya setelah menghubungi Gio, ia justru semakin di buat khawatir oleh sikap Resya yang tiba-tiba berubah. Pasalnya, lelaki itu juga tidak bertengkar dengan Resya, bahkan hubungan mereka cenderung baik-baik saja. Semilir angin berhembus, hari ini cuaca sangat baik tapi pikirannya yang berantakan. Ia mencoba menerka apa kiranya yang membuat gadis ceria itu menjadi pemurung? Melody, tidak bisa membiarkan Resya sedih. Karena sejak tanggung jawab itu di pindahkan padanya, segala cara ia lakukan hanya agar Resya bisa bahagia. Tidak seperti saat ini, ia semakin khawatir jika terjadi sesuatu dengannya. "Kak, pesan kopi latte nya satu." "Oh iya siap kak." sahut Melody, lalu kembali fokus meracik minuman yang dipesan oleh pelanggan. Ini salahnya juga, sudah dua puluh