"Kemungkinan aku akan satu bulan di sana, setelah itu baru bisa kesini lagi." mulutnya sembari mengunyah makanan yang di pesan, Resya belum bisa menimpali karena mulutnya masih penuh dengan makanan junk food.
Antara siap dan tidak, tapi ia sudah terbiasa di tinggalkan oleh Gio dan untuk kali ini Resya harus fokus dengan pendidikannya agar bisa lulus dan mendapatkan beasiswa yang ia inginkan, paling tidak sedikit meringankan beban Tante Melody.
"Yang terpenting kamu semangat, jangan nakal disana." selesai mengunyah dan melegakan tenggorokan, barulah ia membahas permasalahan ini.
"Pastilah, demi masa depan kita. Aku juga tidak akan nakal kok kamu percaya gak sama aku?"
"Percaya, memang harus percaya kan?" Bedanya Resya dengan yang dulu adalah terlalu takut akan kehilangan Gio dan kal
