122. Ya Tuhan!

1097 Words

Menanti itu membosankan, juga menyebalkan. Resya berharap kekasihnya itu segera datang untuk mengurangi rasa bosan yang melanda. Terbukti hidupnya tanpa Gio memang terasa sangat begitu lama dan datar, ia tak seceria saat bersama lelakinya. Seperti separuh kehidupan ada pada Gio. Untung saja, siang ini kedai milik Tante Melody sedikit lengang dari biasa sehingga memudahkan dirinya untuk beristirahat barang sejenak sembari menyeruput es coklat yang ia bikin lima menit lalu, sembari di temani beberapa cemilan kecil penyangga lapar. Di sudut kanan ruangan, ada sepasang kekasih sedang bercanda dan bergurau. Mereka nampak bahagia tanpa beban juga begitu terlihat mesra, terlintas dalam benaknya hubungan dirinya dengan Gio jika di pikir-pikir Resya tak pernah membayangkan akan menjadi kekasih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD