123. Happy!

1042 Words

Semburat kelegaan tercipta dalam perasaannya. Ia sekarang tenang dan bisa menjalani aktivitas jauh lebih fokus. Mungkin keterlambatan datang bulan disebabkan karena ia terlalu keras berpikir, sebab banyaknya rasa takut dan kegelisahan yang akhir-akhir ini melanda pikiran Resya. "Sayang, apa Tante Melody masih lama pulangnya?" Gio membantu gadis itu membersihkan beberapa gelas-gelas bekas. Resya menoleh dan mengedikkan bahu, karena sejujurnya ia tak tahu sampai kapan tantenya itu akan meninggalkan kedai? Padahal ia ingin sekali menikmati momentum liburan ini. "Ada apa memangnya?" "Teman-teman sudah berkumpul di basecamp, mereka pasti menunggu kita." Penjelasan tersebut membuat Resya menggigit bibirnya, jika benar adanya ia merasa tak enak. "Kalau begitu biarkan pekerja saja yang mel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD