Tak lama Arka turun dari lantai atas dengan penampilan yang bersiap pergi ke kantor. Sangat tampan, seperti biasanya. "Pagi, Tuan!" sapa Bu Nina ketika melihat Arka sudah duduk di kursi makan. "Pagi, Bu Nina!" jawab Arka, kemudian menatap ke arah istrinya. "Kamu tak ingin menyapaku?" "Ah, eh. Selamat pagi, Tuan Arka?" sapa Malika, yang tak mengerti akan kemauan suaminya yang ingin ia sapa. Padahal lelaki itu baru saja keluar dari dalam kamarnya setelah kegiatan mandi pagi tadi. "Pagi! Apakah kamu sungguh ingin bekerja? Tak lelahkah kamu pagi ini?" "Tidak, Tuan. Saya merasa segar hari ini, sangat semangat untuk pergi bekerja." Arka hanya tersenyum menanggapi. Sambil mulai menikmati sarapan pagi yang sudah Bu Nina siapkan. "Apakah kamu tidak keberatan kalau nanti diantar oleh Pak