31. Agree

1277 Words

Senyum Axelino luntur, dugaan Claretta tidak jauh berbeda dengan niat dan maksud akhirnya mengajak wanita itu menghabiskan waktu bersama. "Jadi... itu benar?" tanya Claretta. Wanita itu menatap Axelino lamat-lamat. Axelino mengubah raut wajahnya. Ia terkekeh pelan, "Kamu berharap aku mati?" Mata Claretta membulat lalu menggeleng cepat. "Bukan itu maksudku!" Axelino hanya tertawa. Lelaki itu mengubah posisi duduk Claretta menjadi menatapnya sepenuhnya. Claretta menundukkan kepalanya, tidak tahan akan tatapan mata biru Axelino. "Ke-kenapa?" "Aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu, ingin membuat kenangan saat dirimu hamil. Saat ngidam, morning sickness, dan hal lainnya. Itu semua kamu lakukan sendiri sejak awal, dan aku ingin berada di sampingmu, membantumu." Axelino berujar begit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD