Axelino mendial nomor Adam, hari ini ia akan terbang menuju London. Adam memanglah menetap di London atas perintahnya. Adam berada di sana menjadi mata-mata Axelino, melaporkan setiap kegiatan yang Claretta lakukan. "Adam, jemput aku di Bandara nanti, pesawat akan mendarat pukul empat sore nanti." "Baik, Tuan." "Ah iya, bagaimana dengan keadaan Claretta?" tanya Axelino dengan suara yang pelan. "Nona Claretta keadaannya baik-baik saja Tuan. Terakhir kali dia meriksa kandungannya, dokter mengatakan bayinya sehat." Laporan Adam barusan cukup membuat hati Axelino menghangat. Ia jadi membayangkan seperti apa rupa putranya nanti, apakah akan mirip seperti dirinya? "Tetap pantau dia, laporkan padaku jika terjadi hal aneh. Kalau dia keluar dari rumah, ikuti dan jaga dia, Adam." "Baik, Tuan

