Claretta terbangun dari tidurnya. Ia melirik ke arah jam di dinding. Masih pukul setengah satu malam. Perutnya lapar, dan tiba-tiba ia menginginkan Spaghetti carbonara. "Kamu mau spaghetti ya, sayang?" gumam Claretta sambil mengelus pelan perutnya. "Baiklah, ayo kita cari makan, sayang." Claretta bangkit lalu ia berjalan menuju lemari untuk mengambil kardigan rajut. "Jalan kaki sangat tidak mungkin, aku akan lelah. Apa bersama Lucas saja?" Claretta menimang-nimang dengan apa dan siapa ia pergi. Sedetik kemudian kepalanya menggeleng. Lucas baru saja pulang pukul sebelas tadi. Tidak mungkin ia membangunkan pria itu, dan merepotkan nya. Claretta pun berjalan keluar kamar dan menuju ke lemari kecil yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan kunci mobil. Ia mengambil kunci mobil Sania. "A

