Sejujurnya, ada satu alasan kuat Axelino begitu ingin memperbaiki hubungannya dengan Claretta. Membuat wanita itu menyukainya dan ingin merawat anak yang di kandungnya bersama-sama. Yang jelas, ia ingin memperbaiki semuanya, semua keinginan itu menguar begitu saja di dalam dirinya. Axelino ingat betul saat pertemuan pertamanya dengan Claretta, saat di cafe. Saat itu Claretta tidak sengaja menumpahkan minuman ke jasnya. Kedua, saat di club. Ia melihat Claretta bekerja di sana sebagai pengantar minuman. Ia juga mengamati sikap Claretta yang sangat menjaga dirinya dari pria-p****************g yang sedang mabuk. Di situlah timbul rasa penasaran akan sosok Claretta. Harusnya ia pandai menjaga gairahnya dan tidak sembarang menyentuh Claretta pada malam itu. Walaupun tengah mabuk, samar-samar

