BAB 155 - Masih Sama (Cintanya)

1971 Words

“Iya, aku memang ikhlas.” Gio menjawab, suaranya kembali mengeras, dipaksakan, seolah mencoba menopang martabatnya yang runtuh berserakan di lantai dingin itu. Ada getaran tipis yang tak bisa ia sembunyikan, sebuah retakan dalam topeng keikhlasan yang ia kenakan. “Kalau benar ikhlas, kenapa kemarahan itu masih ada? Kenapa kau harus melibatkan orang lain dalam hidupmu yang tidak bahagia itu?” Zeron menekan kata-katanya. Setiap suku kata adalah palu godam yang menghantam ego Gio, tak memberi celah sedikit pun demi ingin membuat hati Gio terbuka, jujur tentang lautan gejolak yang sebenarnya ia rasakan. Tatapan Zeron tajam dan menuntut, menusuk langsung ke relung jiwa Gio. “Sebab utama aku melakukannya bukan karena Ziona!!” balas Gio membela diri, suaranya meninggi, pecah oleh frustrasi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD