Senjata Makan Tuan

1830 Words

Sonya menggerakkan tubuhnya gelisah, seolah mencari posisi yang lebih nyaman namun tak kunjung menemukannya. Keringat tipis mulai muncul di pelipisnya, meskipun pendingin ruangan menyala. Napasnya mulai terasa lebih cepat dan dangkal. Matanya yang tadinya bening kini sedikit berkaca-kaca, memancarkan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar kebingungan. Ada gairah yang perlahan merambat, membakar dari dalam dirinya. Bibirnya sedikit terbuka, membasahi bibirnya yang mendadak terasa kering. Gerakannya semakin tidak tenang, dia menyentuh lehernya, lalu bahunya, seolah mencari sumber panas yang tak terlihat. Pikirannya mulai berkabut, terisi oleh sensasi yang aneh namun mengundang. Sensasi ini asing, namun entah mengapa, terasa begitu menarik dan mendesak. Sebuah desiran halus mulai terasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD