BAB 159 - Tidak Lunas Dengan Satu Ronde

1981 Words

“Dih? Tegang-tegang apaan? Mau ngapain aku tanya?!” Teriakan Sonya yang tertahan itu tak lantas membuat Zeron gentar. Justru sebaliknya, sebuah senyum jahil merekah di bibirnya. Begitu Sonya terhuyung masuk, Zeron dengan sigap memutar kunci pintu kamar mandi, memastikan tidak ada lagi tamu tak diundang seperti yang masuk ke kamar semalam. Air dari shower yang baru saja Zeron matikan masih menetes, membasahi lantai keramik, menambah kelembapan pada suasana yang sudah memanas. “Mau ngapain, ya?” Zeron membalas, suaranya pelan dan dalam, penuh godaan. Tubuhnya yang polos dan basah oleh sisa air mandi tampak begitu memikat, memancarkan aura maskulin yang tak bisa diabaikan. Dia melangkah mendekat, perlahan namun pasti, menyudutkan Sonya ke dinding dingin. “Mas! Jangan ngaco deh, tahu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD