Tuntas

1183 Words

“Gue maafin. Gue juga minta maaf,” balas Igor dengan sikap santainya. “Gema juga, Tante … maaf. Hm ... semua ini berawal dari kehadiran Gema,” sela Gema setelah menghabiskan teh hijau dan kuenya. Igor mencium punggung tangan Gema kuat-kuat sambil memejamkan matanya. Fani iri melihatnya. Igor benar-benar berubah. Pria itu jadi sangat hangat di samping Gema. Juga tidak berkutik. Fani jadi kagum dengan Gema yang sangat muda tapi kuat. “Pasti semua masing-masing dari kita tidak mau ini terjadi. Apalagi Gema. Gema juga ingin semua baik-baik aja. Tidak ada yang sakit hati atau sedih,” lanjut Gema. “Gema akan berusaha menghilangkan rasa sakit hati Om Igor, Tante Fani. Gema tau, dia masih sangat sedih sekali,” gantian Gema yang mencium punggung tangan Igor. Igor mengusap-usap kepalanya yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD