Maaf Fani

1130 Words

Gema disambut teman-temannya. Mereka mengira Gema berhenti dari kursus karena sudah dua hari tidak ada kabar. Hampir saja mereka membatalkan proyek yang akan diadakan di Sensi dan menggantikannya dengan proyek kelompok lain. Begitu Gema datang, mereka kembali semangat mengerjakan proyek mereka. Gema kembali dengan semangat baru. Seperti biasa, Gema juga mengikuti bimbingan belajar. Teman-temannya di sana juga menyambutnya dengan hangat. Berbagai macam pertanyaan muncul dari mulut mereka. Mereka senang Gema kembali, meski mereka tidak tahu persis apa yang Gema alami. Gema juga tidak akan mau berkisah. Di tempat olahraganya, Gema malah disambut dingin oleh pelatih pribadinya. Karena Gema terlihat lebih lemah dan tidak bertenaga seperti biasa. “Kamu sih, pasti kebanyakan karbo nih. Habis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD