Bab 37. Curiga

1319 Words

Friska melotot tak percaya, tak menyangka jika ia akan dihadapi dengan situasi seperti saat ini. Kemudian ia menundukkan kepala, berusaha untuk menyembunyikan rasa gugup yang melanda sekaligus berpikir keras mencari alasan yang tepat untuk melewati situasi ini. "Duh … kenapa aku sial banget, sih?! Kenapa aku malah bertemu Bara? Aku harus jawab apa?" Friska merasa cemas. "Tenang, Friska, hotel ini 'kan tidak hanya untuk bersenang-senang. Aku bisa mencari alasan lain, lagi pula Bara juga ada di sini, pasti dia punya urusan sendiri." Ia bermonolog di dalam hati, membujuk dirinya sendiri agar tidak panik, karena hal itu akan justru akan membangkitkan kecurigaan Bara. "Hah, sudahlah, bukan urusan saya kamu ada di sini dan sedang apa. Apalagi, kamu juga bukan sekretaris saya lagi, bukan pegawa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD