Bara merasa sangat terkejut, karena pegawai baru yang dimaksud oleh HRD tadi ternyata istrinya sendiri. Dia tak menyangka jika Alexa akan datang ke perusahaan. Tanpa pikir panjang, ia langsung beranjak dari kursi kebesarannya dan menghampiri sang istri.
"Sayang, ada apa kamu datang ke sini? Apa kamu benar-benar sudah mulai bekerja di perusahaan Papa?" tanyanya bingung.
"Iya. Kenapa sih, Om? Kok kamu seperti nggak senang gitu melihat aku di sini?" ujar Alexa seraya mengerucutkan bibirnya.
Bara memegang pundak istrinya, berusaha menjelaskan. "Bukan seperti itu, Sayang. Bukannya kamu bilang, minggu depan baru kamu mau mulai? Kamu masih mau menyesuaikan diri dulu tinggal di apartemen, menjaga anak kita tanpa bantuan orang lain," ungkapnya dengan lembut.
Alexa tersenyum kecil. "Setelah aku
