Lara tersentak tatkala notifikasi chat di ponselnya berbunyi. Semenjak Priya mengetahui nomor ponselnya, Lara memang sering kaget kalau ponselnya berbunyi. Lara merogoh ponsel yang ia letakkan di bawah bantal. Ia penasaran, siapa yang menghubunginya. Apakah Bagas atau bisa saja Sesil? Kamu memang mengharapkan Bagas 'kan, Ra? Lara tidak jadi mengambil ponselnya. Ia malu pada suara hatinya sendiri. Jauh di dalam lubuk hatinya ia memang sedang menunggu-nunggu kabar dari Bagas. Ia berharap Bagas menganggapnya penting dan membatalkan pertemuannya dengan Agni. Ponsel kembali bergetar. Lara menghitung satu sampai sepuluh sebelum benar-benar meraih ponselnya. Ia penasaran juga dengan pemanggilnya. Lara berdecak kesal tatkala memindai chat yang masuk ternyata berasal dari Agni. Pasti Agni in