Airin mengambil duduk sedikit menjauh dari Arkan. Dia marah karena tidak menyangka kalau lelaki itu masih bersikap sangat tenang setelah istrinya mengetahui perselingkuhannya. Di sini Airin yang merasa seperti perempuan murahan. Tanpa diingatkan pun dia sudah menyadarinya kalau dirinya memang seorang w************n sejak dulu, saat dia dengan suka rela menjadi gadis simpanan om-om. “Mau sampai kapan kamu seperti itu, hm?” tanya Arkan tanpa emosi sama sekali. Airin menjadi kesal dengan sikap pria itu yang tampak tenang seperti tidak terjadi apa-apa. “Aku gak mau balik ke Jakarta,” ucap Airin ketus. “Oke. Tidak masalah,” balas pria itu yang tidak lagi memaksa Airin untuk kembali ke Jakarta setelah tahu kalau Maura sudah mengetahui hubungan mereka. “Saya bisa mengunjungi kamu di sini se