Plakkk! Tamparan kuat menyapa laki - laki di sebuah ruangan malam itu. Membuatnya hanya bisa berdesis karena rasa perih yang dirasa. "Hanya menangkap gadis kecil yang lemah saja kamu tidak mampu?!" Edgar pikir, dia akan menemukan gadis nya di sana setelah ia lelah bekerja. Namun hal itu tidak terjadi. Orang suruhannya itu malah pulang dengan luka di tangannya. Rasanya sangat menakjubkan, laki - laki tinggi besar seperti orang suruhanya itu kalah dengan Rubby, sigadis kecil yang tentu saja tenaganya jauh lebih kecil dari laki - laki itu. Apalagi dia dalam keadaan sedang hamil muda. Seharusnya ia lemah, dan tidak sampai bisa melukainya. "Maaf, Pak. Saya tidak berpikir kalau dia akan menusuk saya denga jepitan itu." Saat sedang menghadapi seorang musuh, kepekaan seseorang sangat dibutu

