"Saya tidak mau tahu! Temukan motor yang nabrak istri saya! Dan bawa orangnya ke sini!" Reynan berdiri membelakangi tiga laki - laki bertubuh gempal dengan baju seragam serba hitam. Saat ini mereka sedang berada di ruang kerjanya Reynan. Kedua laki - laki gempal berseragam itu terlihat menunduk patuh. "Baik, Pak. Akan saya laksanakan." Reynan melirik sekilas, "Saya tidak main - main, kalau kalian tidak bisa mendapatkannya, maka kepala kalian adalah bayarannya!" Memutar dirinya ke arah kedua laki - laki berseragam itu. Dengan kedua tangan yang masuk ke dalam saku celananya. Menatap lekat dan tegas pada keduanya, menghadirkan rasa segan dan takut secara bersamaan. "Ba-baik, Pak." Merasa puas dengan ekspressi yang ditampilkan kedua manusia itu. Reynan mengangguk, dan segera memberi isy

