bab 17

1561 Words

"Dika mana?" Pertanyaan pertama yang dilontarkan Ibu, saat Lana sampai di rumah. "Dika sibuk, Bu." Balasnya dengan senyum, lantas mencium punggung tangan Ibu yang semakin terlihat kurus. "Ibu jarang makan, ya? Ko, makin kurus aja." Lana khawatir, selain kondisi Ibu yang tidak bisa dipantau setiap hari, rupanya tubuhnya yang kurus semakin kurus saja. "Siapa bilang? Ibu justru rajin makan, kalau nggak percaya tanya saja sama Yuli." Ibu selalu melibatkan Tante Yuli, setiap kali mencari pembelaan atas dirinya. "Aku semakin khawatir kalau kondisi ibu seperti ini terus. Atau, aku pindah lagi aja kesini. Tinggal bareng Ibu." "Jangan!" Ibu langsung menolak. "Kamu sudah punya suami, kamu harus mengutamakan suamimu. Ibu baik-baik saja." Ibu selalu bersikap baik-baik saja yang membuat Lana ju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD