bab 50

1316 Words

Lana masih diam, menunggu penjelasan Dika. Tapi Dika justru bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Lelaki itu tersenyum, lantas menarik tangan Lana dan mengajaknya pulang. Selama perjalanan pulang pun Dika tidak mengatakan apapun. Yang semakin membuat Lana kesal. Dika sangat tidak tegas. "Aku udah nggak bisa nahan ini semua!" Akhirnya, setelah Lana masuk ke dalam rumah ia mulai mengutarakan kekesalan hatinya. Tidak peduli sekarang jam berapa dan tidak peduli ia akan kesiangan esok pagi. Kekesalannya sudah berada di puncak kepala. "Kalian memiliki hubungan seperti apa? Kamu dan Andra?" Lana membalikan tubuhnya dan menatap serius ke arah Dika. Posisi mereka saat ini masih berdiri, tak jauh dari ambang pintu. "Ada apa? Aku sudah menjelaskan, bahwa kami hanya berteman. Aku, Andra dan Sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD