Part 11

1782 Words

“Sa-saya Sabrina, Sir.” Jawab gadis itu dengan nada terbata. Mirza tahu gadis itu bernama Sabrina, dia bukan orang sepelupa itu mengingat dalam beberapa waktu terakhir ini dia sering melihat gadis itu bersama Halwa. Yang ia tidak tahu adalah, kenapa gadis itu kini ada di hadapannya. “Saya tahu kamu Sabrina.” Jawab Mirza dengan nada datarnya. “Tapi dimana Halwa?” tanyanya dengan dingin yang membuat gadis itu mematung dengan wajah memucat. Hilang sudah senyum ceria yang tadi coba ditunjukannya. “Saya sekretaris baru Anda, Sir. Sekaligus asisten pribadi Anda.” Cicit gadis itu lirih. Wajahnya yang putih tampak kembali merona merah. “Sa-saya disini menggantikan Mba Halwa.” Lanjutnya dengan tatapan mengarah pada Mirza. Tatapan gadis itu terlihat memuja pada Mirza. Mirza bukan sombong, tapi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD