Akhirnya, minggu pertamanya di Askim Elbise sudah ia lewati. Dan sisa gaji serta pesangon yang dijanjikan pak Bagja padanya juga sudah masuk ke dalam rekeningnya. Halwa tersenyum. Dengan uang tunjangan yang ia terima dari Kralligimiz, ia bisa merasa aman dan tidak terlalu mengkhawatirkan biaya pendidikan adiknya. Halwa mulai mengkalkulasikan uang yang ada dalam tabungannya dan berhitung sisa biaya pendidikan adiknya. Ia juga menghitung gaji pokok yang akan ia dapatkan selama bekerja dengan Hanira. Jika kalian bertanya apa yang terjadi pada Halwa setelah Hanira membawanya ke salon. Jawabannya ‘banyak hal’. Setelah menyerahkan Halwa pada seorang stylish, Halwa diperlakukan seperti boneka. Rambutnya yang awalnya hitam legam sudah berubah warna menjadi coklat tua klasik yang orang salon se