Nahla terbang ke Pekan Baru, mengurus salah satu cabang bisnisnya disana. Kalau saja Ahsan mau bolos kuliah, dia dengan senang hati akan mengajak Ahsan. Tapi suaminya itu adalah mahasiswa teladan, yang takut berdosa, karena kuliah ini amanah Ustadz Muraq, dia akan diminta pertanggung jawaban di akhirat jika menyia nyiakannya dan bersifat lalai .
Nahla sebenarnya berat hati berpisah dengan suaminya, tapi bisnisnya harus segera di urus, karena Nahla mendapatkan laporan adanya semacam kecurangan dalam pengelolaan keuangan.
Nahla memiliki sebuah mall disana, sudah berdiri sepuluh tahun, dan termasuk salah satu mall terbesar di kota itu.
*****
Dua hari Nahla di Pekanbaru, Ahsan sudah rindu setengah mati, mereka berkomunikasi lewat telpon, setiap jam dia memantau Nahla, menanyakan apakah di
