Beberapa saat sebelum Dieogo menerima kabar Sinola tersesat di hutan. "Woah!" Sinola berseru antusia. Gadis cantik itu lantas memejamkan kedua mata sembari menghela udara segar khas pegunungan yang menjadi spot camping dirinya dan Enzo saat ini. Pemandangan alam di sekitar tempatnya mendirikan tenda mengambil seluruh atensinya. "Nola, Nola. Polos banget si kalau masalah alam." Tak jauh dari tempat Sinola berdiri, Enzo tersenyum sipu sembari menatap kagum akan kecantikan natura sosok Sinola. Meski putri konglomerat, Sinola sama sekali tidak melakukan permak pada wajahnya. Di samping itu, beberapa hari belakangan, rasa sukanya terhadap Sinola semakin menjadi-jadi. Namun, pria itu sadar diri bahwa tidak mungkin untuk menaklukan hati Sinola yang masih sangat mencintai pria lain. Drrt!

