93~DS

1827 Words

“Are you okay, Mommy?” tanya Bintang, memerhatikan wajah Sinar yang tampak sedih. Sinar mencebik sambil mengangguk. “Nggak oke, sebenarnya,” jawabnya jujur. Sebenarnya, Sinar belum siap meninggalkan Asa begitu saja. Memangnya, ibu mana yang rela berada dalam posisi seperti sekarang? Pasti tidak ada, kecuali karena keadaan yang memaksa. Sinar harus bisa berdiri dengan kakinya sendiri. Ia tidak boleh berdiam diri menerima bantuan terus-menerus dari Elo dan dari anggota keluarga lainnya. “I see,” Bintang mengangguk pelan. “Kamu bisa kerja dari rumah sambil jaga Asa. Nanti, berkasnya biar diantar pak Edi atau kurir ke sini.” “Nggak papa, Pak Bin.” Sinar menggeleng cepat. “Saya memang harus terbiasa dengan kondisi ini.” “Harusnya kamu masih dapat jatah cuti satu bulan, kan?” celetuk Elo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD