135~DS

1816 Words

“Pagi,” sapa Elo membuka pintu pagar rumah Sinar yang tidak terkunci. Belum sempat pintunya terbuka lebar, Asa sudah berteriak dari kursinya sambil mengulurkan kedua tangan. Sudah genap satu minggu Sinar menempati rumah mendiang bundanya. Ia tidak bisa berlama-lama berada di kediaman sang ayah, karena Rosa juga berada di sana. Kondisinya yang lemah, membuat Jericho akhirnya pindah ke rumah June untuk sementara waktu. “Mam dulu,” ujar Sinar lalu membuka mulut sambil menyodorkan satu sendok kecil nasi ke mulut Asa. “Aaakkk …” Asa menutup mulutnya dan menggeleng. Tatapannya hanya tertuju pada sang ayah, sambil menggoyang-goyangkan kedua kakinya dengan riang. “Mam sama Ayah dulu, ya,” ujar Sinar menyerahkan mangkuk berisi makanan Asa pada Elo. “Udah sarapan, Mas?” ucapnya lalu bangkit da

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD