117~DS

1653 Words

“Pras, empat mata,” pinta Bintang setelah rapat alot yang mereka gelar selesai juga. Pras menatap Lex, lalu mengangguk. Membiarkan pria itu pergi lebih dulu dari ruang rapat. “Hm.” Pras kembali bersandar, lalu menyilang kaki. Bintang menunggu beberapa orang keluar terlebih dahulu, barulah ia bersuara. “Rosa.” Kedua alis Pras terangkat. “Mind your own business,” ucapnya kemudian berdiri, mengancingkan jasnya. “Apa pak Kaisar tau?” Pras menatap datar. “Dia calon bayi klienku. Aku datang, untuk memberi penawaran. Cukup?” Bintang menarik napas dan mengangguk. Ia ikut berdiri dan menghampiri Pras lebih dulu. Sebenarnya, Bintang masih bimbang, apakah jawaban yang diberikan Pras benar atau tidak. “Sampaikan ke klien—” “Kamu juga punya hubungan dengan perempuan itu?” putus Pras tersenyum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD