116~DS

1373 Words

“Apa salahnya kalau aku ada di Jakarta?” “Kapan kamu datang?” tanya Bintang melihat sebentar pada pintu tangga darurat. “Dan apa yang kamu lakukan di—” “Bukan urusanmu.” Bintang menarik napas panjang, ketika pria itu kembali berjalan dan melewatinya. “Pras!” panggil Bintang sembari berbalik. “Apa hubunganmu dengan Rosa?” Pras tidak berhenti melangkah. Satu tangannya justru melambai singkat di udara. “Bukan urusanmu.” Bintang mengikut Pras yang berjalan menuju lift. Berhenti di sebelah pria itu. “Kamu ayah dari bayi yang—” “A! Jangan diteruskan,” potong Pras tanpa menoleh dan hanya melihat angkat di atas pintu lift. “Jangan menyebar fitnah dan menduga-duga.” “Jadi untuk apa—” “Bukan urusanmu, Bintang Galexia,” sela Pras kemudian masuk ke dalam lift dan berbalik. “Urusanmu cuma sama

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD