Meskipun Jafran telah berhasil menetralkan ancaman Nicholas Sanders terhadap Yayasan dan hutang Jason Sanders dengan strategi hukum dan finansial yang cemerlang, tekanan di Jakarta terasa semakin menyesakkan. Gugatan cerai telah memasuki babak persidangan awal, dan setiap langkah Jafran memicu serangan balik media atau gugatan kecil dari pihak Nicholas. Jafran menyadari bahwa keberadaan Zumena di penthouse rahasia, meskipun aman secara fisik, telah menjadi penjara psikologis. Zumena terus-menerus terpapar berita, email dari Yayasan yang penuh kekhawatiran, dan telepon Jason yang panik dari pengasingan. Mata Zumena tampak lelah, dan ketenangan yang diperolehnya dengan susah payah sering kali pecah oleh kilasan rasa bersalah dan ketakutan. Sore itu, Jafran melihat Zumena menangis pelan di

