Daylon yang mengikuti Zalikha tadi malah celingukan, dia tak melihat kemana langkah kaki perempuan itu pergi. “Likha?” panggilnya sambil membuka pintu kamar. Namun ruangan itu terlihat sepi, tak ada tanda-tanda keberadaan Zalikha di dalam sana. Suara riuh rendah tawa orang-orang dari ruang makan sana masih terdengar jelas memenuhi ruangan. Daylon mulai mencari Zalikha karena perasaannya tidak enak, dia berjalan balik menuruni tangga. Ketika itulah dia mendengar suara jeritan dari paviliun belakang, seketika telinganya meruncing dan kepalanya langsung berpikir itu adalah Zalikha. Saat langkahnya tiba di lantai bawah, bersamaan dengan itu pula Hugo datang dari arah dapur. Sejenak keduanya saling tatap, rupanya Hugo juga mendengar suara jeritan itu. Maka tanpa membuang waktu lagi kedua