Empat Puluh Delapan

1606 Words

Sorotan cahaya dari kaca jendela kamar berhasil mengganggu Bara dari tidur lelapnya. Pria itu mau tidak mau harus membuka kedua mata, menyipit memperhatikan ruangan kecil ini dengan kening mengerut. Kemana istrinya? Kenapa ia hanya sendirian di sini? Bara beringsut terbangun dari berbaring. Melirik tubuhnya yang masih telanjang di balik selimut. Mungkin Ratna sendang mandi. Gadis itu pasti tidak akan betah berlama-lama di dalam pelukan Bara dengan tubuh sama-sama tanpa pakaian. Kondisi mereka sekarang tengah berada di rumah Ratna. Gadis itu cukup pemalu dengan hal intim semacam ini. Untung saja Arsya semalam ketiduran saat menonton TV dan ayah Ratna yang sangat pengertian meminta Bara untuk tidur berdua di kamar Ratna. Sedangkan Arsya ditidurkan di ruang tengah bersama ayah Ratna dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD