Wanita Bertopeng

814 Words
Arga yang sedang berkumpul dengan para temannya yang tentunya di temani oleh minuman yang menjadi khas mereka langsung terkejut saat mendapati lampu yang semula menyala dengan terang seketika gelap. Seorang wanita dengan memakai topeng di wajahnya menari cantik di depan Arga dan juga para teman Arga, Serta pakaian yang terlihat sangat terbuka, membuat semua mata teman Arga langsung terbuka lebar. Arga tersenyum melihat kelincahan dan juga keindahan dari penampilan wanita misterius itu. Bahkan Arga sampai melupakan Celine sebagai cinta pertamanya. Tak hanya Celine yang dilupakan oleh Arga saat melihat keindahan dari penampilan wanita yang ada di depannya itu, tapi tentang kejadian tadi dimana ia baru saja menyelesaikan pernikahannya dengan Kiara juga Arga lupakan. Ternyata, pesona dari wanita penari itu mampu menghapus dua wanita yang masing-masing memiliki letak sendiri di hati Arga, dimana Kiara menempati sebagai wanita yang dibenci oleh Arga, dan Celine sebagai wanita yang dicintai oleh Arga. Wanita itu menari sempurna di depan Arga beserta teman-teman Arga, ditambah lagi bentuk tubuh wanita itu yang begitu sangat sempurna hingga semakin memanjakan mata para pria yang menyaksikan setiap pergerakannya untuk menari. Tubuh wanita itu menari kesana kemari dan menggoyangkan pinggulnya hingga membuat para sahabat Arga menelan air liurnya sendiri dengan susah payah, merasa sangat tertarik dengan kemolekan tubuh dari wanita yang sama sekali tidak mereka kenal, namun mampu membuat mereka semua tertarik pada wanita itu tak terkecuali Arga. "Ga, Apa kamu setuju Kalau aku mengatakan Wanita penari itu sangat sempurna baik dari segi gerakan tariannya, ataupun bentuk tubuhnya! "Tanya salah satu teman Arga, meminta persetujuan Arga yang langsung mendapat anggukan kepala dari Arga, hingga membuat semua teman Arga langsung bertepuk tangan. "Aku harap kamu bisa mengkondisikan mata dan juga senyuman kamu, Arga. Ingat, kamu baru saja menikah . "Ujar salah satu teman Arga lagi, mengingati Arga Kalau Arga sudah menikah. Arga yang teringat dengan pernikahan yang sangat tidak diinginkan tadi langsung mencebikkan bibirnya karena kesal. "Apa ini yang kamu maksud sebagai hadiah dari pernikahanku? "tanya Arga pada sahabatnya yang memperingati Arga tentang pernikahannya tadi. " Iya. Apa kamu sangat menyukainya?" tanya sahabat Arga yang kembali diangguki kepala oleh Arga, karena menurut Arga tidak perlu membuka suara hanya untuk memberi jawaban IYA pada sahabatnya. Wanita itu langsung menghentikan pergerakannya atau menghentikan narinya, saat mendengar suara musik berhenti. Arga yang melihat penari itu berhenti langsung berdiri, dan maju beberapa langkah hingga kakinya menyentuh meja kaca yang ada di depannya. "Aku tahu tujuanmu menghibur kami semua dengan menari hanya untuk mendapatkan uang, bukan begitu? "tanya Arga yang langsung mendapat anggukan kepala dari Wanita penari itu. Arga yang mendengar jawaban berbentuk anggukan kepala dari Wanita penari itu langsung membuka dompetnya, dan mengambil beberapa jumlah uang yang cukup banyak, lalu melemparnya pada tubuh wanita itu, hingga banyaknya uang itu langsung berhamburan di lantai, bahkan menghiasi tubuh wanita itu hingga terlihat seperti petasan saat merayakan sebuah acara. Wanita itu langsung melihat banyaknya uang yang berhamburan di lantai, lalu melirik pada Arga, yang ternyata Arga masih memandang dirinya dengan senyuman, yang artinya tarian darinya berhasil menghibur Arga. Penari itu mulai berjongkok, dan dengan gerakan pelan wanita itu mulai mengambil dan menyusun satu persatu lembaran uang itu hingga membuat Arga tidak sengaja melihat gunung kembar penari itu yang terlihat sangat jelas menyembul dari pakaiannya yang Arga anggap sebagai pakaian yang kekurangan bahan. Wanita penari itu tidak merasa diremehkan oleh Arga, saat Arga melempari tubuhnya dengan banyak uang, bahkan wanita itu melihat dengan jelas, Kalau Arga memandang dirinya dengan penuh keremehan. "Apa uang itu sudah cukup untuk menari satu kali lagi? tanya Arga Seraya mendaratkan bokongnya di sofa tepat di tempatnya tadi, tanpa melepaskan pandangannya dari Wanita penari tersebut. Penari tersebut kembali menganggukan kepalanya menyetujui request dari harga dan langsung meletakkan uang yang sudah ia susun dengan rapi di dekatnya, dan tentunya masih di lantai. Wanita penari itu kembali menggerakkan tubuhnya untuk menari setelah mendengar suara musik kembali terdengar. Arga kembali melebarkan senyumnya sambil memandang penari itu tanpa berkedip saat melihat Wanita penari itu kembali menampilkan tampilannya yang sangat memanjakan mata Arga dan juga teman-temannya. Teman-teman Arga bertepuk tangan Ria tanpa melepaskan pandangannya dari Wanita penari itu, merasa sangat puas dengan persembahan dari Wanita penari itu. Menurut mereka, tidak rugi meski Arga melempar banyak uang pada tubuh wanita itu, Karena Wanita itu berhasil menghibur dirinya, apalagi matanya sangat dimanjakan oleh tubuh indah penari tersebut. Penari itu semakin memperlihatkan goyangan mautnya, hingga membuat Arga semakin melebarkan senyumnya, karena penampilan wanita itu benar-benar mampu menghapus bebannya. Penari itu kembali menghentikan pergerakannya saat musik telah berakhir. Penari itu membungkukkan badannya sebagai tanda penghormatan terakhirnya pada Arga dan juga teman-temannya sebagai akhir dari penampilannya. "Kalau memang kamu sangat membutuhkan uang, aku akan menambahkan kamu uang yang jauh lebih banyak dari yang kamu dapatkan itu, kalau kamu mau membuka topengmu. "Ujar Arga memberi penawaran pada penari itu, hingga membuat penari itu tersenyum. Tanpa membuka suara sebagai persetujuan dari Wanita penari itu, Wanita penari itu mulai memegang topengnya untuk dilepaskan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD