BSC 54

1039 Words

Sheina masuk ke dalam kamarnya kemudian segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari tumpahan jus tomat yang tadi Sheryl siramkan padanya. Sheina menghela nafas berat. Ia benar-benar tak habis pikir, kenapa Sylvia sebegitu membencinya? Bukankah seharusnya ia yang membencinya? Ia bukan hanya merebut ayahnya, membuat ibunya dan dirinya terbuang, merebut harta ibunya, merebut kekasihnya, seakan belum puas dengan segala apa yang sudah direbutnya, Sylvia juga memprovokasi Sheryl yang bahkan tidak memiliki hubungan dengannya sama sekali menjadi membenci dirinya. Sheina mengguyur tubuhnya dengan air hangat yang memancar dari shower. Ia memejamkan matanya merasa beruntung saat itu Kenzio mengikutsertakan bodyguard untuk menjaga dirinya. Bila tidak, mungkin ia dan Sheryl akan terlibat p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD