Mimpi Liar

1075 Words

Rayya merasakan sentuhan lembut di wajahnya. Sebelumnya, tatapan mata Dimas yang terus mengarah kepadanya, bagai hujaman belati yang menusuk jantung. Perih dan sakit Rayya rasakan. Namun, tatkala tatapan itu dibarengi dengan sentuhan tangan Dimas di kedua pipinya, perlahan Rayya merasakan sakit itu berkurang. Hal itu berganti dengan rasa rindu yang membuncah di dalam dadanya. Ketidakhadiran lelaki itu bersamanya selama ini, membuat perempuan itu harus menahan rindu yang amat sangat. "Apakah kamu harus membalasku dengan cara seperti ini, Rayya?" tanya lelaki itu dengan tatapan yang berubah sendu. "Jika kamu memang sengaja supaya aku menderita dan jatuh dalam jurang penyesalan, kamu berhasil melakukannya. Saat ini aku berada di titik terbawah hidupku. Tak ada kamu di sisiku membuatku hamp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD