Rayya sudah meluncur menuju gedung di mana Dimas bekerja untuk menjemput suaminya itu, yang katanya ingin mengajak atau memaksa dirinya untuk konsultasi ke dokter kandungan. Selepas bertemu dengan para karyawannya, terlebih ketika ia sudah bisa mendengarkan secara langsung informasi yang didapat dari Meidy mengenai waktu di mana ia pergi dan tidak berada di toko, Rayya pun menunaikan janjinya yang ingin mengantar suaminya ke rumah sakit. Terdengar aneh memang, tetapi itulah kenyataannya. Seharusnya bukan hari itu jadwal kontrol bulanan kehamilan Rayya, tetapi karena ada sesuatu yang ingin Dimas konsultasikan, Rayya pun terpaksa berjanji untuk mengantar sang suami menuju rumah sakit. Kini setelah perjalanan yang tidak terlalu membutuhkan waktu lama karena jalanan yang tidak terlalu ram