Asal Hati-hati

1268 Words

Sepanjang perjalanan pulang, hanya kebisuan yang terasa di dalam mobil. Rayya yang masih merasa malu karena pertanyaan to the point Dimas kepada dokter, seperti enggan berbincang atau pun sekedar menatap suaminya itu. "Apakah pertanyaanku salah? Makanya aku bertanya kepada dokter sebab aku tidak ingin kalau ada apa-apa sama janin kamu, Ra." Awal perdebatan ketika keduanya baru keluar dari ruangan dokter. "Iya, enggak salah. Tapi pertanyaan kamu itu terlalu pada intinya. Itu sangat privasi, Mas." "Ya ampun, Rayya. Kalau pertanyaan kita muter-muter yang ada dokter bingung. Aku bertanya apa adanya sesuai dengan apa yang memang aku ingin tanyakan." "Tapi, aku malu tahu, Mas." "Malu, malu kenapa? Itu pertanyaan biasa dan wajar bagi pasangan suami istri yang mau punya anak. Aku bertanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD