Benang Merah yang Tak Terikat

1077 Words

"Apa sekarang kau percaya?" Jovanka menatap Diego dengan rasa takut.  Diego tersenyum tipis,  pahit dan kehilangan kata -  kata.  Dia mulai terbiasa dengan kehadiran Jovanka yang tak terduga.  Namun di sisi lain tanpa sadar dia kehilangan Abriela.  "Iya,  apa yang terjadi?" Kini mau tak mau Diego dipaksa untuk percaya dengan kenyataan. Tak masuk akal memang.  Namun bagaimanapun Diego melihatnya sendiri. Dia bukan Abriela yang Diego  kenal. Kini,  Diego  mau mendengarkan  cerita Jovanka yang sebenarnya. Jovanka menarik  napas  lalu menceritakan yang sebenarnya. Diego mendengarkan dengan seksama. Kini lelaki itu tahu alasan Jovanka berusaha kabur. Alasan gadis itu mati-matian menjelaskan padanya bahwa dia bukan adiknya.  Alasan kenapa Jovanka terlihat sangat tertekan. "Begitulah, maafkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD