Kediaman Kastil D’arven Musim berganti dengan cepat. Daun berguguran, bersemi , mekar dengan cepat hanya dalam satu kedipan mata. Hal-hal berubah, matahari terbit dan tenggelam sesuai jadwal namun semua terasa sama di Kastil D’arven. Tak ada musim semi, salju , dan kebahagiaan di kastil. Semua musim rasanya seperti musim dingin. Harapan-harapan dan doa seperti ditelan bumi dan tak pernah sampai kepada penerimanya. “Bagaimana keadaannya?” Seorang pria berjubah merah maroon tengah menghampiri seorang perempuan yang tengah melamun dan menatap keluar jendela. Perempuan ittu menoleh. Rambutnya berwarna cokelat dengan mata berwarna dark brown tampak pas dengan wajahnya yang cantik. Sebuah kantung mata besar terlihat di bawah pelupuk mata perempuan itu. “Kau tidak tidur lagi, Vrisia?” tebak le