Marvin membuka matanya perlahan. Lelaki itu mengamati sekitar. Biandra duduk di samping ranjang dengan kepala menempel di ranjang. Perempuan itu tertidur saat menjaga Marvin. Marvin mengelus kepala Biandra. "Kamu pasti lelah." gumamnya. Sejak menikah dengannya perempuan ini telah melalui banyak hal. Dia beruntung mendapati perempuan yang tangguh dan mendampinginya dari nol. Biandra juga selalu sabar meskipun Marvin keras kepala. Perempuan ini mau bertahan dengannya di saat - saat yang sulit. Marvin menjadi merasa sangat bersalah. Sejak kejadian itu dia selalu bersikap dingin terutama pada Jevan. Andai saat itu dia mencoba menggantikan posisi Jevan mungkin saat ini Jevan tidak akan semenderita ini. Jevan tidak harus mendapat cacian makian dan ejekan orang lain.