Bab 19

1247 Words

Dengan langkah gontai, Alisha memasuki rumah orang tuanya. Sejak kepulangannya dari Makassar, Alisha diminta untuk sementara tinggal bersama mereka. Mungkin lebih mudah bagi orang tuanya untuk membicarakan acara besar yang akan dihadapinya dalam waktu dekat. "Sayang, boleh Mama masuk?" suara lembut Tita terdengar dari balik pintu kamar, melihat putri sulungnya yang sedang duduk diam di tepi tempat tidur setelah pulang dari kantor. "Ya, masuk saja, Ma," jawab Alisha, berusaha tersenyum meskipun ada kelelahan yang tak bisa dia sembunyikan. Tita melangkah masuk dan duduk di samping Alisha. Seakan waktu berlalu begitu cepat, anak perempuan kecil yang dulu selalu digendongnya kini sudah tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik dan mandiri. Tita merasa bangga sekali memiliki putri pertama se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD