Chapt 64. a Feeling That is Difficult to be Expressed

3408 Words

Deg!             Salivanya terasa sangat berat. Kenapa kalimat Arash terdengar sangat menyakitkan untuknya. Tubuhnya membeku mendapat ekspresi datar dari Arash.             Arash kembali mengulum senyumnya. “Hey, ada apa? Aku hanya bercanda,” ujarnya mendekati Eshal. Dia membelai wajahnya. “Tentu saja aku akan bersemangat. Karena hari ini aku bekerja mencari nafkah untuk istriku,” ujarnya tersenyum melihat Eshal.             Dia sedikit merundukkan kepalanya, lalu mengecup puncak kepala istrinya. “Aku pergi dulu. Sepertinya mereka sudah sampai di kantor,” ujarnya lalu membelai wajah Eshal.             Tidak ada kata yang terucap dari bibir Eshal selain anggukan kepala saja. Bahkan dia sangat susah menegukkan salivanya sendiri.             Kenapa dia merasa sangat bersalah. Kenapa p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD