---**--- La Anta De Amora Hotel, London, UK., Kamar VVIP., Pagi hari., Arash menggeliat, sedikit merenggangkan tubuhnya. Saat ada yang mengganjal di depannya, seketika dia mengingat sesuatu. Dia merundukkan pandangannya ke bawah. Bibirnya mulai mengulum senyum. Yah, Arash lupa kalau dia sedang bersama dengan Eshal. Tadi malam setelah dia menyelesaikan pekerjaannya, dia menyempatkan diri untuk pergi ke kamar Eshal. Dia pikir, Eshal menungggunya. Tapi dugaannya salah, Eshal justru sudah tertidur lelap. Arash hanya merapikan selimutnya saja tadi malam. Namun, tanpa dia sadari gerakannya membuat Eshal terbangun. Eshal menahannya, dan Arash tidak bisa menolak. Meski Eshal tidak memaksa, tapi satu kalimatnya membuat Arash tidak