Zea tak menyangka Rubi akan memaksanya melakukan hubungan suami-istri yang bisa-bisanya tetap Zea nikmati walaupun sedang sangat marah. Bahkan, Zea sendiri yang memohon pada Rubi agar jangan menghentikan permainan mereka yang sedang tanggung-tanggungnya yang membuat Zea tak tahan jika aktivitas ranjang mereka tak dituntaskan. Sampai pada akhirnya, beginilah mereka sekarang. Dengan tubuh yang sama-sama polos, mereka memakai selimut berdua dengan posisi favorit yakni kepala Zea menjadikan lengan Rubi sebagai bantal. Posisi yang sempat berkali-kali Zea alami dalam mimpinya dan kini hampir setiap hari ia dan Rubi begini. “Setelah apa yang kita lakukan … aku harap kamu jangan menyebut kata cerai lagi,” ucap Rubi sambil menatap mata Zea. Zea tidak menjawab. “Tadi itu kamu hanya emosi aja, ka

